Staf ahli untuk Al-Aqsa Nabil Salim memperingatkan skema Israel bertujuan untuk merobohkan Masjid Al-Aqsa.Dia menambahkan bahwa "Israel mempekerjakan 28 ahli gempa untuk membuat gempa bumi palsu di bawah Masjid Al-Aqsa agar hancur"
"Para ahli Israel menetapkan satu tanggal di th 2020 sebagai tanggal terjadinya goncangan itu". Nabil Salim menjelaskan dalam satu simposium tentang skema Israel untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa di Universitas of Applied Sciences.
"Para ahli itu sedang merencanakan untuk mengisolasi Al-Aqsa dan Kota Tua dari lingkungan Yerusalem yang telah di duduki. Untuk melakukan ini, Otoritas Israel telah menggusur warga Palestina menggantinya dengan pemukiman Yahudi yang datang berbondong-bondong di lingkungan Yerusalem, dan akan terus ditingkatkan jumlahnya untuk meningkatkan karakterisik warna Yahudi".
Para perancang itu bekerja keras untuk menekan penduduk asli Yerusalem agar meninggalkan tempat tinggal mereka dengan kebijakan fiskal yang memberatkan, misalnya denda pengadaan sebesar 30%, mengakibatkan penduduk Yerusalem dalam kondisi parah dan miskin.
Dia menambahkan bahwa sudah ada 11 pemukiman Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsa dan 80% diperuntukkan bagi rekan-rekan Israel mereka.Ia juga mengungkapkan bahwa "pemerintah Israel berusaha untuk membawa 20.000 pemukim baru di Yerusalem yang akan menetap di 20.000 unit rumah, dan membutuhkan fasilitas seperti pendidikan, pariwisata dan pekerjaan."
http://www.alresalah.ps/en/index.php?act=post&id=342
0 comments: