Latest Posts

    April 21, 2017

    Rahasia Doa Terkabul


    Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan di dalam ayat:
    وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
    Artinya: “Dan apabila bamba-bamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186).   
    Salah satu perintah berdoa terkandung dalam Ayat tersebut.  Akan tetapi kenapa ketika kita berdao, belum juga terkabul doa-doa yang sudah kita panjatkan.  Berikut ini video menjawab pertanyaan tersebut.

    more »

    January 3, 2017

    Jenis Jenis Mati Syahid


    Beberapa macam mati syahid sesuai dengan yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW.



    1. SYAHID DUNIA DAN AKHIRAT

    Orang yang syahid dunia akhirat adalah orang yang gugur dalam peperangan membela agama Allah dengan bersungguh-sungguh untuk melawan orang-orang kafir yang mencoba untuk menyerang dan menghancurkan Islam. Orang yang mati dalam keadaan seperti ini akan digelari sebagai syuhada' dan jenazahnya dihukumi syahid dunia dan akhirat.

    Jenazah orang yang syahid dalam peperangan ini tidak dimandikan dan dishalatkan, bahkan jenazahnya harus dikubur bersama pakaian dan darah yang melekat pada tubuhnya. Inilah syahid yang sempurna dan akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT, ia juga akan mendapatkan hadiah surga di akhirat kelak.

    2. SYAHID DUNIA

    Syahid dunia adalah orang yang mati dalam berperang dijalan Allah, namun ia tidak bersungguh-sungguh dalam berjuang. Ia hanya ingin disebut pemberani atau berjasa. Namun masalah tentang niat dari orang tersebut hanya dirinya sendiri dan Allah saja yang tahu.

    Orang yang tersebut tetap mendapatkan gelar syahid di dunia oleh orang-orang, namun ia tidak akan mendapatkan pahala karena sesungguhnya ia bukan berperang untuk membela agama Allah melainkan hanya untuk mendapatkan pujian dan lain sebagainya.

    Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa ada seorang lelaki mendatangi Rasulullah dan ia berkata:

    "Ada seorang laki-laki berperang karena ingin mendapatkan ghanimah, ada pula yang berperang untuk diingat (kemasyhuran), dan ada pula yang berperang supaya kedudukannya tinggi; lantas siapa orang yang benar-benar berjihad di jalan Allah? Rasulullah SAW menjawab, "Siapa saja yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka ia benar-benar berjihad di jalan Allah." [HR. Muslim]
    Oleh karena itu, Rasulullah pernah mengabarkan bahwa ada orang yang berjihad di jalan Allah tetapi masuk neraka.

    3. SYAHID AKHIRAT

    Selain dua jenis syahid diatas, ada juga jenis syahid akhirat. Yakni orang-orang yang meninggal karena beberapa sebab diantaranya:

    • Karena Sakit Perut
    • Karena Sakit Lepra
    • Karena Tertimpa Bangunan
    • Karena Kecelakaan
    • Karena Tenggelam
    • Karena Tebunuh Saat Mempertahankan Harta dan Kehormatannya
    • Dan lain-lain


    Orang yang meninggal karena sebab-sebab diatas memang tidak dihukumi syahid di dunia karena jenazahnya harus tetap dimandikan, dikafani dan dishalatkan. Namun, ia akan mendapatkan pahala syahid tersebut di akhirat hanya saja tidak seperti pahala orang yang syahid karena berperang dijalan Allah SWT.

    Dalil yang mengatakan bahwa orang-orang yang mati karena sebab-sebab tersebut dikatakan syahid ada banyak, beberapa diantaranya adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim ini, dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:

    "Syuhadaa (orang-orang yang mati syahid) itu ada lima, "orang mati karena terkena penyakit tha'un (lepra), orang yang meninggal karena sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang tertimpa bangunan rumah atau tembok; dan orang yang gugur di jalan Allah." [HR. Bukhari dan Muslim]

    Kemudian Imam ath-Thabrani pernah juga meriwayatkan hadits dari Jabir bin Utaik, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

    "Syahid ada tujuh macam selain gugur (terbunuh) di jalan Allah; orang yang mati karena penyakit lepra adalah syahid. Orang yang mati tenggelam adalah syahid, orang yang mati karena penyakit bisul perut adalah syahid; orang yang mati terbakar adalah syahid; orang yang mati karena tertimpa bangunan atau tembok adalah syahid; dan wanita yang gugur disaat melahirkan (nifas)." [HR. ath-Thabrani]

    Selain itu Imam ath-Thabrani juga meriwayatkan hadits bahwa Rasulullah bersabda:

    "Siapa saja yang mati karena terlempar dari kendaraannya, ia adalah syahid." [HR. ath-Thabrani]

    Dan juga dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah bersabda:

    "Siapa saja yang terbunuh karena mempertahankan hartanya, maka ia mati syahid. Siapa saja yang terbunuh karena membela keluarganya, nyawanya, atau agamanya, maka ia mati syahid." [HR. Abu Dawud]

    Namun, pahala syahid itu tentu saja hanya dapat diperoleh oleh orang-orang yang taat dan kepada Allah, tidak bermaksiat, tidak kafir, dan lain sebagainya kecuali apabila ia telah bertaubat sebelum ajal menjemput.

    Itulah beberapa macam-macam mati syahid yang dapat kami sampaikan kepada Anda. Semoga menambah pengetahuan dan menambah iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
    more »

    Golongan Manusia yang Dihisab dan Dilemparkan ke Neraka Pertama Kali

    Siapakah golongan manusia yang pertama masuk neraka? Apakah orang kafir? Apakah orang munafik? Apakah orang yang berbuat zina? Bapak, Ibu yang dimuliakan Allah, ternyata bukan salah satu dari mereka. Ada 3 golongan yang pertama masuk neraka.


    1. ORANG YANG BERJIHAD BUKAN KARENA AGAMA

    Orang yang pertama kali di hisab adalah orang yang mati ketika berperang di jalan Allah, namun sebenarnya orang tersebut tidak bersungguh-sungguh dalam berjuang membela agama Allah melainkan hanya ingin dikatakan sebagai orang yang gagah, pemberani dan lain sebagainya.

    Kelak orang ini akan di perlihatkan semua nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadanya, dan setelah itu Allah bertanya: "Apa yang telah engkau lakukan dengan nikmat yang Aku berikan kepadamu?" lalu orang tersebut menjawab: "Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.". Namun Allah Maha Mengetahui sehingga Dia berirman: "Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu)." lalu diperintahlah para malaikat oleh Allah untuk menyeret orang itu dan melemparkannya kedalam neraka.

    Berikut bunyi hadits tersebut, dari Abu Hurairah ra ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya, 'Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?' ia menjawab, 'Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.' Allah berfirman: 'Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka."

    2. ORANG BERILMU DAN PEMBACA ALQURAN

    Selain itu, orang yang berilmu dan orang yang membaca Alquran juga adalah orang yang pertama kali mendapatkan hisab dan pertama kali masuk neraka. Namun, yang dimaksud disini adalah orang yang berilmu tersebut berharap agar ia disebut sebagai orang yang alim, pintar dan sebagainya dan orang orang yang membaca Alquran tersebut adalah orang yang membaca Alquran dan berharap dirinya dapat disebut sebagai qari dan hafiz.

    Melanjutkan hadits diatas, Rasulullah bersabda: "Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Alquran. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya, 'Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?' Ia menjawab, 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca Alquran hanyalah karena Engkau.' Allah berfirman, 'Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang alim (yang berilmu) dan engkau membaca Alquran supaya dikatakan seorang qari’ (pembaca Alquran yang baik) dan hafiz. Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka."

    Oleh karena itu, janganlah pernah mengharapkan pujian dari orang lain atas kemampuan yang kita miliki sehingga memunculkan sifat sombong dalam diri dan membuat pahala yang kita dapatkan hilang karena hal itu.

    3. ORANG YANG BERSADAQAH TAPI MENGHARAP PUJIAN

    Kemudian orang yang ketiga adalah orang yang Allah berikan karunia berupa harta benda dan kekayaan, kemudian ia menggunakan harta tersebut dijalan Allah untuk kebaikan seperti bersedekah, membantu fakir miskin dan lain sebagainya tapi ia melakukannya hanya karena ingin dianggap sebagai orang yang murah hati, maka Allah akan langsung melemparkannya kedalam neraka dan orang-orang seperti itu termasuk dalam golongan ahli neraka.

    Sabda Rasulullah melanjutkan hadits diatas, "Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya, 'Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?' Dia menjawab, 'Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.' Allah berkata, 'Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka," [HR. Muslim, shahih].

    Itulah 3 golongan orang yang akan pertama kali dihisab dan golongan pertama pula yang masuk neraka. Oleh sebab itu, maka hendaknya kita ketika melakukan ibadah niatkanlah dengan ikhlas dan hanya mengharap ridha dari Allah SWT agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang tersebut. Semoga tulisan ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dan mohon maaf apabila ada kesalahan.
    more »

    February 22, 2015

    Ulama ini Hatamkan Al Qur`an 18 Ribu Kali Saat Hidup

    ABU BAKR BIN AYYASH adalah seorang ulama qari’ yang hidupnya tidak lepas dari Al Qur`an. Suatu saat saat Abu Bakr bin Ayyash menjelang wafat, ia menyaksikan bahwa saudari perempuannya menangis.
    Abu Bakr bin Ayyash pun berkata kepada saudarinya tersebut,”Janganlah engkau menangis”, sambil menunjuk ke sudut rumah, lalu ia mengatakan,” sesungguhnya saudaramu di sudut itu telah menghatamkan Al Qur`an sebanyak 18 ribu kali.

    Setelah wafat, Al Haitsam bin Kharijah sahabat Abu Bakr Ayyash mengisahkan bahwa ia bertemu sahabatnya itu dalam mimpinya. Di kakinya ada semangkuk kurma manis.


    Al Haitsam bin Kharijah pun mengatakan, ”Wahai Abu Bakr, kenapa engkau tidak mengundangku untuk ikut makan?” Abu Bakr pun menjawab,”Wahai Kharijah, ini adalah makanan ahli surga, ahli dunia tidak memakannya”.

    Kemudian Al Haitsam bertanya, bagaimana sahabatnya itu hingga mencapai derajat yang demikian itu. Abu Bakr pun menjawab, ”Engkau bertanya kepadaku tentang hal ini? Telah berlalu selama 68 tahun aku menghatamkan Al Qur`an tiap malamnya.” (Dalam Hilyah Al Auliya, 8/303).



    Sumber: http://www.hidayatullah.com/kajian/hikmah/read/2015/01/16/36730/ulama-ini-hatamkan-al-quran-18-ribu-kali-saat-hidup.html
    more »

    August 26, 2013

    Halal Bil Halal 2013

    Idul Fitri memang telah berlalu, akan tetapi tali silaturrahmi perlu dibina dan ditingkatkan diantara sesama muslim.  Pembinaan tali silaturrahmi tidak terlepas dari peranan masjid sebagai sentra kegiatan dan saling bertemunya umat islam, utamanya dalam mengikuti sholat berjamaah.  DKM Al-Barokah mengadakan kegiatan Halal Bil Halal, Sabtu 24 Agustus 2013/17 Syawal 1434 Hijriah.  Sekali lagi acara ini dimaksudkan untuk saling mempererat tali silaturrahmi bukan hanya diantara pengurus DKM akan tetapi sekaligus seluruh warga Bumi Ciruas Permai I, RW.04 Desa Ranjeng Kecamatan.Ciruas.

    more »

    April 7, 2013

    Raker DKM dan Pengurus Masjid Al-Barokah

    Rapat Kerja DKIM
    Masjid Al-Barokah Bumi Ciruas Permai I, 
    RW.04, Ds.Ranjeng Kec.Ciruas Kab.Serang - Banten

    Sebagai salah satu bentuk perwujudan peningkatan pelayanan kepada umat islam di lingkungan BCP pada khususnya dan seluruh umat islam pada umumnya, maka DKM mengadakan kegiatan Rapat Kerja membahas program-program penting seputar permasalahan dan solusi di Masjid Al-Barokah.

    Read more »

    January 5, 2013

    Tabligh Akbar Bersama Aa Gym Bumi Ciruas Permai I 2013

    Pengajian Tabligh Akbar 


    Yan Gymnastiar (lahir di Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1962; umur 50 tahun) atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang pendakwah, penyanyi, penulis buku dan penerbit, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung. Aa Gym menjadi populer karena mengenalkan cara berdakwah yang unik dengan gaya teatrikal dengan pesan-pesan dakwah Islami yang praktis dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

    Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. 
    Ketika para ulama “konvensional” berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan. Topik pembahasannya seputar keluarga dan pemirsanya terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi “ustad keluarga bahagia.” Hal ini menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Rini" pada bulan Desember 2006, saat itu istri pertamanya adalah Hj Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Ninih", yang telah menjadi istrinya sejak tahun 1988 dan selama menikah dengannya telah dikaruniai tujuh anak. 

    Banyak penggemarnya kecewa dan mengirim SMS berantai, menulis di blog dan Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung ke Daarut Tauhid, hingga ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami.

    Video tayangan berikut ini merupakan hasil dokumentasi kegiatan Tausiyah Aa Gym di Masjid Al-Barokah, Bumi Ciruas Permai I, RW.04 Ds.Ranjeng Kec.Ciruas

     

    sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar
    more »

    August 4, 2012

    Peringatan Isro Mi'raj BCP I



    Peringatan Isro Mi'roj di masjid Al-Barokah BCP ditandai dengan maraknya pawai bersama yang di ikuti oleh seluruh RT-RT di komplek perumahan Bumi Ciruas Permai I.  Acara pawai dimaksudkan sebagai syiar dan menumbuh kembangkan peringatan hari besar Islam dilingkungan. Pawai dimulai dari pukul 04:00 sore ba'da Ashar dengan mengambil rute perjalanan berkeliling komplek perumahan.  Setiap peserta juga diminta untuk membawa atribut-atribut khas dari asal RT masing-masing dan berbusana muslim.

    Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 16 Juni 2012. Peserta kegiatan ini di dominasi oleh anak-anak madrasah dari beberapa mushola dilingkugan sekitar.  Setelah usai pawai, malam harinya acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh DR. K.H. Abdul Roif dari Universitas Islam Negeri Ciputar.  Dalam ceramahnya beliau menekankan pentingnya persatuan umat Islam menghadapi serangan musuh-musuh Islam yang tidak menyukai bersatunya umat islam dunia.  Lebih lanjut beliau juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh perbedaan mazab dan golongan.  Persatuan umat Islam lebih di utamakan dan diprioritaskan guna menghadapi jaman seperti sekaran ini.  Acara ceramah ini dihadiri ramai oleh warga BCP I, mulai dari anak-anak, Bapak-Bapak, Remaja dan juga para Ibu-ibu.  Acara ini juga dimeriahkan oleh grup Marawis menggunakan alat tepuk/tabuh kulit dalam menyampaikan syair-syair bernadakan ke-Islaman-an.
    ========================================================================
    Video Kegiatan Peringatan Isro Mi'roj BCP 2012


    From Collages



    more »

    March 27, 2012

    28 Ahli Gempa Israel merencanakan gempa palsu untuk merobohkan Masjid Al-Aqsa

    Staf ahli untuk Al-Aqsa Nabil Salim memperingatkan skema Israel bertujuan untuk merobohkan Masjid Al-Aqsa.Dia menambahkan bahwa "Israel mempekerjakan 28 ahli gempa untuk membuat gempa bumi palsu di bawah Masjid Al-Aqsa agar hancur"

    "Para ahli Israel menetapkan satu tanggal di th 2020 sebagai tanggal terjadinya goncangan itu".  Nabil Salim menjelaskan dalam satu simposium  tentang skema Israel untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa di Universitas of Applied Sciences.

    "Para ahli itu sedang merencanakan untuk mengisolasi Al-Aqsa dan Kota Tua dari lingkungan Yerusalem yang telah di duduki. Untuk melakukan ini, Otoritas Israel telah menggusur warga Palestina menggantinya dengan pemukiman Yahudi yang datang berbondong-bondong di lingkungan Yerusalem, dan akan terus ditingkatkan jumlahnya untuk meningkatkan karakterisik warna Yahudi".

    Para perancang itu bekerja keras untuk menekan penduduk asli Yerusalem agar meninggalkan tempat tinggal mereka dengan kebijakan fiskal yang memberatkan, misalnya denda pengadaan sebesar 30%, mengakibatkan penduduk Yerusalem dalam kondisi parah dan miskin.

    Dia menambahkan bahwa sudah ada 11 pemukiman Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsa dan 80% diperuntukkan bagi rekan-rekan Israel mereka.Ia juga mengungkapkan bahwa "pemerintah Israel berusaha untuk membawa 20.000 pemukim baru di Yerusalem yang akan menetap di 20.000 unit rumah, dan membutuhkan fasilitas seperti pendidikan, pariwisata dan pekerjaan."

    http://www.alresalah.ps/en/index.php?act=post&id=342
    more »

    December 26, 2011

    Dunia dan Ilusinya

    Nilai kehidupan dunia tidak diukur dari melimpahnya harta, tingginya jabatan, ataupun kesenangan duniawi belaka, semua itu bersifat sementara. Karena itu, janganlah menjadikan semua itu sebagai tujuan akhir dari kehidupan dunia.

    Alquran menggambarkan kehidupan yang menunjukkan hakikat kehidupan dunia sebenarnya tidak terlena dalam urusan dunia, dan melupakan kehidupan akhirat.

    Pertama, al-la’b wa-lahwu (permainan dan senda gurau). Kesenangan dunia hanya sebentar, tidak kekal. Untuk itu, jangan mudah terpedaya olehnya, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.

    Sesungguhnya kenikmatan dunia itu hanya sebagai penghilang kepedihan, dan tidak lebih dari permainan dan senda gurau belaka.

    Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’am [6]: 32).

    Kedua, al-zinah (perhiasan). Kehidupan dunia berupa wanita, keturunan, harta dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, sawah ladang, dan sejenisnya hanyalah sebuah perhiasan, bukan suatu nilai.

    Semuanya adalah sarana, bukan tujuan. Allah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS Ali Imran [3]: 14).

    Ketiga, al-ghurur (tipuan). Penggambaran dunia dengan al-ghurur, karena dunia dapat menundukkan manusia, membuat mereka condong kepadanya, dan lalai dari apa ang seharusnya dipersiapkan untuk menghadap Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran [3]: 185).

    Keempat, al-aradh (harta benda). Harta benda tidak akan kekal dan tidak akan abadi. Kehidupan dunia datang hanya untuk memberi peringatan akan ketidakabadiannya (QS Annisa’ [4]: 94).

    Rasulullah SAW menegaskan, ”Kekayaan sejati bukanlah terletak pada banyaknya harta benda, akan tetapi terletak pada kelapangan hati.” (HR Muslim).

    Para penghuni dunia selalu ingin saling berbangga dengan kekayaan, kekuasaan, kekuatan, keturunan, kedudukan, dan sebagainya. Mereka ingin menjadi populer dalam urusan dunia, karena ketidaktahuannya.

    Sedangkan bagi mereka yang senantiasa waspada dan mengetahui hakikat kehidupan dunia, akan menjadikannya sebagai jembatan penyeberangan. Dunia bukan tujuan akhir, tetapi sebagai sarana yang dapat mengantarkannya menuju kebahagiaan yang hakiki. Wallahu a’lam.

    sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/12/23/lwlxjd-dunia-dan-ilusinya
    more »

    December 13, 2011

    FreeManson di Indonesia

    Mengalirnya orang-orang Yahudi ke Nusantara bersamaan waktunya dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke tanah kita yang kaya raya ini. Mereka datang secara bergelombang dan kemudian mendirikan Freemasonry (Vrijmetselaaren), di mana banyak Gubernur Jenderal VOC menjadi tokohnya. Loji-loji Freemasonry berdiri dari Kutaraja-Aceh sampai Makassar-Sulawesi Selatan.

    Di tahun 1945-1950an, loji-loji Freemasonry oleh kaum pribumi disebut pula sebagai “Rumah Setan” disebabkan ritual kaum Freemason selalu melakukan pemanggilan arwah orang mati. Lama-kelamaan hal ini mengusik istana, sehingga pada Maret 1950, Presiden Soekarno memanggil tokoh-tokoh Freemasonry Tertinggi Hindia Belanda yang berada di Loji Adhucstat (sekarang Gedung Bappenas-Menteng) untuk mengklarifikasi hal tersebut. Di depan Soekarno, tokoh-tokoh Freemasonry ini mengelak dan menyatakan jika istilah “Setan” mungkin berasal dari pengucapan kaum pribumi terhadap “Sin Jan” (Saint Jean) yang merupakan salah satu tokoh suci kaym Freemasonry. Walau mereka berkelit, namun Soekarno tidak percaya begitu saja.

    Akhirnya, Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala “derivat”nya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary Blub, dan Baha’isme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.

    Namun 38 tahun kemudian, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Keppres nomor 264/1962 tersebut dengan mengeluarkan Keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 Mei 2000. Sejak itulah, keberadaan kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) aau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i menjadi resmi dan sah kembali di Indonesia.

    Tindakan Abdurrahman Wahid yang memang dikenal sebagai pelayan kepentingan Zionis di Indonesia jelas-jelas menusuk umat Islam Indonesia. Gereja Vatikan saja sudah lama mengharamkan anggotanya untuk menjadi anggota organisasi-organisasi ini dan menyatakan jika ada anggota Gereja Vatikan yang masuk menjadi angota maka dia dianggap telah keluar dari Kekristenan. Berbagai Papal Condemnation dikeluarkan untuk hal ini, salah satunya Humanus Genus yang dikeluarkan Paus Leo XIII di tahun 1884.

    Sungguh ironis, Keppres no 69/2000 tersebut sampai sekarang masih saja berlaku dan belum dicabut. Para wakil rakyat di era reformasi ternyata sangat jahil terhadap masalah-masalah ini sehingga tidak perduli dengan hal-hal yang prinsipil dan merusak akidah Islam, walau banyak dari wakil rakyat kita yang mengaku sebagai pejuang Islam. Salah satu tragedi bangsa ini adalah ketika diserahkannya pengelolaan migas Blok Cepu kepada Exxon Mobile, salah satu perusahaan yang terkenal sebagai donatur Zionisme. Tindakan gila ini malah mendapat dukungan dari parpol Islam. Hanya ada dua alasan untuk hal ini: Mereka jahil atau kepentingan duniawi telah mengalahkan kepentingan dakwah itu sendiri. Naudzubillah min dzalik!

    Sepanjang Keppres nomor 69 tahun 2000 masih berlaku, maka sepanjang itulah organisasi-organisasi Zionis-Yahudi sah dan legal keberadaannya di bumi Indonesia. Kita sedih, memang. Namun itulah kenyataan yang ada di depan mata. Pada ngapain aja para anggota legislatif dari partai Islam di Senayan jika hal yang kecil seperti itu saja tidak perduli? Astaghfirullah al-Adziem!
    more »

    December 11, 2011

    Peringatan 1 Muharram 1433 Hijriah

    Tahun Baru Islam telah tiba, sebagai umat Islam kita seharusnya memperingati tahu baru tersebut dan tidak kalah seperti peringatan tahun baru Masehi.  Oleh karena itu, umat Islam dimana-mana sudah semestinya ikut serta memperingati tahun baru tersebut.  Ahad, 27 November 2011, atau bertepatan dengan 1 Muharram 1433 H, masjid Al-Barokah juga tak ketinggalan ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan bukan bermaksud hura-hura ataupun Riya, akan tetapi lebih bermakna memperkenalkan kepada masyarakat pada umumnya dan pada generasi islam pada khususnya, bahwa sebagai umat islam, maka sudah semestinya kita harus mengenal pula tentang bulan-bulan dan tahun bagi umat Islam yakni Hijriah.

    Acara yang diselenggarakan dalam kegiatan kali ini adalah

    Lomba pawai adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh RT dibawah koordinasi RW untuk melakukan arak-arakan sekitar komplek perumahan serta jalan raya yang sudah dipersiapkan sebelumnya.  Dalam arak-arakan ini, setiap RT beserta warganya membawa atribut-atribut islam sambil mendendangkan lagu-lagu sholawatan.  Kegiatan ini di ikuti oleh sekitar 300 orang terdiri dari 10 RT, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu serta bapak-bapak.  Uniknya dalam kegiatan ini seluruh peserta dari masing-masing RT juga membawakan usungan berupa miniatur masjid Al-Barokah dan alat musik rebana, bedug, dsb untuk memeriahkannnya.



    Peserta dengan penampilan dan kekompakan yang terbaik memperoleh hadiah.  Waktu kegiatan diadakan mulai dari pukul 16:00 WIB s.d. 17:45 WIB.  Juara pertama didapatkan oleh RT.17, Juara kedua oleh RT.15 dan Juara ketiga diperoleh RT.20.  Masing-masing juara memperolh tropi serta uang pembinaan untuk kegiatan berikutnya.

    Tabligh Akbar merupakan satu bentuk kegiatan berisi siraman rohani atau ceramah keagamaan bisa berisi motivasi beribadah, pengingatan akan siksa Allah, serta hal-hal masalah sekitar kehidupan sehari-hari yang Islami.  Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 orang yang hadir mendengarkan ceramah dari Ustad. K.H.A'La Robi Lc dari Rangkas Bitung, Lebak dan mengusung tema "Semangat Baru Perubahan Sukses Dalam Kebersamaan".  Acara ini dilaksanakan dari pukul 20:00 wib s.d. 22:30.




    more »

    January 20, 2011

    Para Penghuni Planet

    Ada yang mengatakan bahwa ada mahluk lain seperti manusia di planet-planet lain seperti dilansir salah satu media berikut ini:

    Didalam agam islam tidak ada larangan menghalangi manusia untuk naik ke angkasa, atau mengetahui apa-apa yang terdapat pada planet-planet lain.  Bahkan, di alam Al-Quran terdapat isyarat-isyarat yang mendorong manusia untuk naik ke angkasa.  Sebagai contoh firman ALLAH SWT yang mengatakan, artinya,
    "Katakanlah,Lihatlah apa yang ada dilangit dan di bumi." 

    UFO Lingkaran di Langit Elista, Rusia
    Mantan pemimpin Kalmykia mengaku pernah bertemu dan berkomunikasi dengan UFO.
    Kamis, 30 Desember 2010, 11:38 WIB

    Penampakan benda terbang aneh atau UFO terlihat di langit Kota Elista, ibu kota Republik Kalmykia, di selatan Rusia. Pada Desember 2010, ratusan warga Elista bisa melihat penampakan UFO setiap sepuluh hari di bulan itu. Demikian dikabarkan harian Nezavisimaya Gazeta. 
    Penampakan yang paling menghebohkan terjadi pada 22 Desember 2010, para saksi mata mengaku melihat dua lingkaran konsentris di langit dari pukul 15.00 hingga 19.00 waktu setempat.  Lingkaran dalam berputar searah jarum jam, sementara lainnya berputar ke arah berlawanan. Sementara, saksi mata lainnya melihat benda segi tiga yang menyorotkan cahaya datang dari arah tersebut. (http://teknologi.vivanews.com/news/read/196594-video--ufo-lingkaran-di-langit-elista--rusia).

    Di dalam agama juga tidak terdapat nas-nas yang menafikan keberadaaan mahluk-mahluk hidup di planet-planet lain selain bumi.  Bahkan, mungkin sebagian ayat Al-Quran mengisyaratkan adanya sejenis mahluk ini di langit.  Kata "samwat" adalah bentuk jamak dari kata "sama", yang berarti segala sesuatu yang berada di atas kamu.  Sebagai contoh adalah firman ALLAH di dalam Surah Asy-Syura, ayat 29, artinya.


    "Dan diantara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan mahluk-mahluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya.  Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki Nya."

    Para mufasir berkata bahwa "dabbah" ialah binatang yang melata dan bergerak.  Ayat di atas telah menyebutkan bahwa ALLAH SWT telah menyebarkan mahluk-mahluk hidup ini di langit dan di bumi, "Dan mahluk-mahluk melata yang ada pada keduanya." Mufasir Syihabuddin Al-Alusi, yang wafat pada tahun 1270 Hijriah (berarit sudah lebih dari seratus tahun), berbicara mengenai ayat di atas dalam kitab tafsirnya yang terkenal, "Ruh al-Ma'ani", sebagai berikut,

    Di dalam hadis-hadis sahih terbukti ada petunjuk-petunjuk yang menunjukkan adanya mahluk-mahluk melata di langit.  Begitu juga ada petunjuk yang menunjukkan adanya para malaikat yang mulia.  Bahkan tidak mustahil bahwa di setiap langit terdapat binatang-binatang dan mahluk-mahluk yang beraneka ragam yang tidak kita ketahui, dan tidak disebutkan di dalam hadis-hadis. ALLAH SWT telah berfirman, artinya:

    "Dan Dia menciptakan apa-apa yang tidak kalian ketahui" (QS. an-Nahl [16]:9)

    Bagi para peneropong sekarang (maksudnya para peneropong pada masanya), dengan bantuan alat teleskop dapat melihat adanya mahluk-mahluk di bulan.  Namun, mereka tidak dapat membuktikan dugaan tersebut, karena kekurangan alat yang mereka butuhkan untuk membuktikan anggapan mereka itu.  Bahkan ada kemungkinan bahwa mahluk-mahluk hidup tersebut juga ada di planet lain selain bulan.  Menafikan pendapat yang mengatakan demikian bukanlah bagian penting dari agama, sehingga pendapat tersebut mendatangkan bahaya.


    Ada pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan langit adalah bagian atas semua kawasan.  Pada udara setiap kawasan, setiap negara, dan bahkan pada setiap bagian dari bumi terdapat berbagai macam binatang yang tidak ada satu pun orang yang dapat menghitung jumlahnya.  Sebagian darinya dapat diindera tanpa perantaraan alat, sementara sebagiannya lagi dengan perantaraan alat.

    Bagaimanapun kenyatannya masalah ini, namun perlu kita ingat, kita jangan sampai memaksakan agama kita kepada sesuatu yang berada diluar kekuasannya.  Dan juga jangan sampai kita memasukkan nas-nas agama dengan paksa ke dalam pembahasan-pembahasan ilmiah yang bukan merupakan tujuan asalnya.  Cukuplan untuk menunjukkan kemuliaan agama bahwa agama menyeru kepada ilmu, pengkajian, dan pembahasan mengenai apa-apa yang ada dilangit dan yang ada di bumi, dan bahwa agama tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. (Sumber: Ensklopedi Apa & Mengapa dalam ISLAM)

    Wallahualam.

    more »

    December 8, 2010

    1 Muharram 1432 Hijriah

    Tahun baru islam merupakan satu momen tersendiri bagi umat islam. Dalam menyambut tahun baru kali ini yang bertepatan dengan tanggal 07 Desember 2010 di Masjid Al-Barokah diadakan pula kegiatan menyambut tahun baru islam tersebut, yakni; Festival Pawai Obor diadakan pada Senin malam Selasa dan Siramah Rohani pada Kamis malam Jum'at.

    Sikap Muslim menghadapi datangnya tahun baru Islam.

    Muhasabah

    Muhasabah adalah introspeksi diri. Kita menghisab diri kita sebelum nanti kita dihisab, jangan sampai kita menyesal nanti, karena waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi, sementara disadari atau tidak kematian akan datang sewaktu-waktu dan yang bermanfaat saat itu hanyalah amal shaleh. Apa yang sudah dilakukan sebagai bentuk amal shaleh? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selayaknya menemani hati dan pikiran seorang muslim yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, lebih-lebih dalam suasana pergantian tahun seperti sekarang ini. Pergantian tahun bukan sekedar pergantian kalender saja, namun peringatan bagi kita apa yang sudah kita lakukan tahun lalu, dan apa yang akan kita perbuat esok. 

    Bulan Muharam Adalah Bulan Allah
    Bulan Muharram merupakan suatu bulan yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah) sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW, dalam sebuah hadis. Hal ini bermakna bulan ini memiliki keutamaan khusus karena disandingkan dengan lafdzul Jalalah (lafadz Allah). Para Ulama menyatakan bahwa penyandingan sesuatu pada yang lafdzul Jalalah memiliki makna tasyrif (pemuliaan), sebagaimana istilah baitullah, Rasulullah, Syaifullah dan sebagainya.
    Rasulullah bersabda : “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (H.R. Muslim).

    Sunnah Berpuasa
    Di bulan Muharram ini terdapat sebuah hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh bulan ini. Asyuro berasal dari kata Asyarah yang berarti sepuluh.
    Pada hari Asyuro ini, terdapat sebuah sunah yang diajarkan Rasulullah saw. kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala. Yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Adapun hadis-hadis yang menjadi dasar ibadah puasa tersebut, diantaranya :
    .Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, Rasulullah saw, bersabda :
    Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
    more »

    November 18, 2010

    Qurban di BCP dan Makna dibalik Qurban

    Dari Jundub r.a. :Rasulullah saw melaksanakan shalat (idulAdha) di hari penyembelihan, lalu beliau menyembelih, kemudian beliau bersabda:Barangsiapa menyembelih sebelum shalat maka hendaknyha ia mengulangi penyembelihan sebagai ganti, barangsiapa yang belum menyembelih maka hendaklah ia menyembelih dengan menyebut nama Allah”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

    Kata Idul Adha artinya kembali kepada semangat berkurban. Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembali kepada fitrah. Bila Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba Allah selama Ramadhan benar-benar disucikan hingga mencapai titik fitrah yang suci, maka dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail as. Karenanya di hari tersebut ibadah yang paling utama adalah menyembelih qurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin.

    Qurban dalam istilah fiqih adalah Udhiyyah yang artinya hewan yang disembelih waktu dhuha, yaitu waktu saat matahari naik. Secara terminologi udhiyyah adalah hewan sembelihan yang terdiri dari onta, sapi, kambing pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah.

    Jika penyembelihan itu dilakukan sebelum hari raya qurban atau setelah hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) maka dianggap sebagai menyembelih biasa, tidak bisa disebut dengan qurban. Sesuai dengan sabda rasulullah saw : ”Pekerjaan yang kita mulai lakukan di hari ini (Idul Adha) adalah shalat lalu kita pulang dan menyembelih, barangsiapa melakukannya maka telah sesuai dengan ajaran kami, dan barangsiapa memulai dengan menyembelih maka sesungguhnya itu adalah daging yang ia persembahkan untuk keluarganya dan tidak ada kaitannya dengan ibadah”(H.R. Muslim).



    Adapun keutamaan berqurban, adalah sebagai berkut:
    1. Berqurban merupakan syi’ar-syi’ar Allah swt,sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Hajj ayat 36.
    2. Berqurban merupakan bagian dari Sunnah Rasulullah saw, sebagaimana telah diuraikan oleh sabda-sabdanya diatas.
    3. Berqurban termasuk ibadah yang paling utama. sesuai dengan firman Allah swt: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)’.” (Al-An’am: 162-163) Dan firman-Nya: “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan sembelihlah hewan qurban.” (Al-Kautsar: 2). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra menafsirkan ayat kedua pada surah al-Kautsar bahwasanya “Allah swt memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah swt, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada -Nya, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.” Shalat yang disandangkan dengan qurban menunjukan betapa tinggi dan mulia serta pentingnya berkurban sebagaimana pentingnya shalat wajib yang telah difardukan oleh Allah swt. Ibnu Taimiyah mengatakan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat.”
    4. Memberikan kebahagiaan kepada para fakir miskin dengan pemberian daging hewan yang telah disembelih. Sebab tidak semua orang mampu makan dengan daging walau adanya di kota besar, masih banyak kawan kita, saudara kita, tetangga kita yang makan daging sebulan sekali. Sehari-harinya hanya makan alakadarnya. Maka dianjurkan sekali bagi orang yang mampu untuk berqurban dengan niat ikhlas kelak dikemudian hari akan mengantarkan kita menuju surga yaitu binatang yang telah kita kurbankan, yang merupakan wujud amal perbuatan kita
    Sungguh besar manfaat dan hikmah dari menyembelih hewan qurban ini. Semoga, apa yang telah dilaksanakan menjadi amal shalih yang diterima oleh Allah swt.
    Sekian, Wallahu a’lam

    (Dikutip dari: http://www.nahrawi.org/2009/11/makna-dibalik-qurban.html )
    more »

    August 28, 2010

    Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

    Pemutarbalikan Sejarah


    Sesungguhnya kejahatan yang paling besar terhadap suatu bangsa dan kemanusiaan adalah pemutarbalikan fakta sejarah. Hal ini pasti akan menimbulkan keresahan global. Contohnya dapat kita lihat pada kasus manipulasi sejarah penjajahan Jepang di Korea dan Cina. Apa yang terjadi di Jepang tampaknya juga terjadi di negeri ini. Demikian pula kiranya yang terjadi pada Piagam Jakarta, dan penerapan syari’at Islam di Indonesia, yang mengemuka justru seolah olah jika syari’at Islam diterapkan itu sama dengan menghianati perjuangan para pahlawan. 

    Asda yang mengungkapkan “Pendahulu-pendahulu kita itu berpikir jauh ke depan. Negara kita kan negara hukum. Landasannya adalah Pancasila dan UUD’45. Ini semua dulu sudah dirumuskan oleh tokoh-tokoh Islam.” Atau ada yang menyatakan bahwa dulu para ormas Islam tidak pernah menginginkan Indonesia menjadi negara Islam, atau menginginkan syari’at Islam diterapkan di negeri ini.

    Fakta Sebenarnya
    Bila pembaca ingin detailnya bagaimana perjuangan pendahulu kita untuk tegaknya Islam di Indonesia, silakan membaca buku Piagam Jakarta 22 Juni 1945 karya H. Endang Saifuddin Anshari (Pustaka, 1983). Pada ruang terbatas ini, kami hanya ingin mengungkap bagian paling penting dari aspek sejarah yang tak boleh dilupakan, apalagi dimanipulasikan. 

    Istilah Piagam Jakarta atau Jakarta Charter adalah istilah yang diintroduksikan oleh seorang Muslim nasionalis sekular, Mr. Muhammad Yamin. Ini terlihat dari ungkapan Soekarno dalam sidang BPUPKI tatkala menolak keberatan Ki Bagus Hadikusumo, pemimpin Muhammadiyah, yang meminta agar anak kalimat bagi pemeluk-pemeluknya dicoret dari pembukaan (preambule): “Pendek kata inilah kompromis yang sebaik-baiknya. Jadi Panitia memegang teguh kompromis yang dinamakan oleh anggota yang terhormat Muhammad Yamin “Jakarta Charter”, yang disertai perkataan anggota yang terhormat Sukiman “Gentleman’s Agreement”, supaya ini dipegang teguh di antara pihak Islam dan pihak kebangsaan. Saya mengharap paduka tuan yang mulia, rapat besar suka membenarkan sikap Panitia itu” (Lihat: H.Endang Saifuddin, idem, hlm. 32).

    Dari ungkapan Ki Bagus yang juga sejalan dengan saran Kiai Ahmad Sanusi, terlihat bahwa aspirasi golongan Islam yang didukung oleh surat 52 ribu ulama setanah air (ibid, hlm. 28) bukanlah apa yang tercantum dalam Piagam, yakni: Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan….Indonesia (ibid, hlm. 27). 

    Akan tetapi, aspirasi golongan Islam yang waktu itu antara lain ditokohi oleh Abikusno Tjokrosoejoso (PSII), Abdul Kahar Muzakkir (Muhammadiyah), Haji Agus Salim (Partai Penyadar), dan Abdul Wahid Hasyim (Nahdatul Ulama), adalah: Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam[1], menurut dasar kemanusiaan. Ini terlihat dari ucapan Abikusno untuk menengahi debat Soekarno dengan Ki Bagus Hadikusumo (Muhammadiyah), “Kalau tiap-tiap dari kita harus, misalnya …dari golongan Islam menyatakan pendirian, tentu saja kita menyatakan, sebagaimana harapan tuan Hadikusumo. Tetapi kita sudah melakukan kompromi…” (ibid, 32). Penjelasan Abikoesno ini disambut dengan tepuk tangan anggota BPUPKI dan akhirnya Hadikusumo menerima dan sidang akhirnya menerima Piagam Jakarta secara bulat (ibid, 33).

    Sayangnya, gentleman’s agreement ini dilupakan oleh tokoh-tokoh kalangan nasionalis tatkala BPUPKI sudah berubah menjadi PPKI. Saat mengumumkan UUD 1945, hasil sidang BPUPKI berhari-hari yang dipenuhi dengan perdebatan dan kompromi yang susah payah (berupa Mukadimah atau Piagam Jakarta dan Batang Tubuh UUD) tiba-tiba diubah dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 

    Perubahan itu antara lain:
    1. Dalam Preambule (Piagam Jakarta), anak kalimat: berdasarkan kepada ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “berdasar atas Ke-Tuhanan Yang Maha Esa”.

    2. Pasal 6 ayat 1,   "Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam”,  kata-kata “dan beragama Islam” dicoret.

    3. Sejalan dengan perubahan di atas, maka Pasal 29 ayat 1 menjadi “Negara berdasarkan atas Ke-Tuhanan Yang Maha Esa”, sebagai pengganti “Negara berdasarkan atas Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

    Persetujuan PPKI atas perubahan itulah yang oleh pimpinan Masyumi Prawoto Mangkusasmito dikatakan menimbulkan satu historische vraag, satu pertanyaan sejarah; menimbulkan kekecewaan golongan Islam. Muhammad Natsir saat itu berkata: Menyambut hari Proklamasi 17 Agustus kita bertahmied. Menyambut hari besoknya, 18 Agustus, kita beristighfar. InsyaAllah umat Islam tidak akan lupa[2]

    Namun demikian, buru-buru Soekarno—sebagai salah satu pihak yang paling bertanggung jawab atas perubahan itu—mengatakan bahwa UUD itu sementara, UUD kilat, Revolutiegrondwet. Soekarno menjanjikan bahwa jika kondisi normal akan mengumpulkan MPR untuk membuat UUD yang lebih lengkap dan sempurna (ibid, 43). Akan tetapi, kita melihat fakta sejarah pada sidang-sidang konstituante hasil pemilu 1955, ternyata terjadi deadlock dan Soekarno mengeluarkan dekrit 5 Juli 1959 yang isinya kembali kepada UUD 1945 yang Revolutiegrondwet itu. Hal itu berlaku hingga hari ini.

    Mengapa Piagam Jakarta masih terus mengemuka? Media Indonesia (30/08/2001) menulis bahwa sebabnya adalah adanya fakta sejarah yang mendukungnya. Dalam konsiderans Dekrit Presiden 5 Juli 1959 disebutkan bahwa bahwa Piagam Jakarta 22 Juni 1945 menjiwai UUD 1945 dan merupakan suatu kesatuan dengan konstitusi itu. Kita tahu, dengan dasar hukum dekrit itulah, UUD ’45 berlaku kembali sebagai hukum dasar tertinggi di Indonesia.

    Sayang sekali, konsiderans itu ternyata toh tidak pernah menjadi pertimbangan yang sebenarnya. Lebih merupakan beleid politik. Pasalnya, pemerintah Indonesia dengan seluruh sistem hukum dan ketatanegaraannya, pada faktanya sama sekali tidak memperhatikan apa yang ada dalam Piagam Jakarta serta apa yang menjadi pemikiran dan perasaan umat Islam Indonesia. Bahkan, yang ada justru depolitisasi dan rekayasa sedemikian rupa. Tujuannya agar Islam dalam arti ideologi (Islam mabda’i) atau politik (Islam siyasi) hilang musnah dari permukaan bumi Islam yang bernama Indonesia ini.

    Menyerang isu penerapan syari’at Islam sebagai akan kembali ke masa barbar, atau akan teraniayanya non-Muslim, sungguh kekhawatiran laten dan klise yang dulu diungkapkan oleh Latuharhary pada sidang BPUPKI (H. Endang Saifuddin, ibid, 29) dan muncul lagi pada petang 17 Agustus 1945, yakni tatkala seorang opsir Jepang menyampaikan bahwa orang-orang Kristen Protestan dan Katolik dari Timur enggan bergabung manakala digunakan Mukaddimah dan Batang Tubuh UUD 1945 hasil sidang BPUPKI (H. Endang Saifuddin, ibid, 45-46). Akan tetapi faktanya pada saat bangsa Indonesia masih berpegang teguh pada UUD 1945 (hasil perubahan memenuhi aspirasi mereka), toh orang-orang Kristen dan Katolik dari Timur itu sangat kuat keinginannya melepaskan diri dari Indonesia. Kongres Papua, FKM, seolah iri kepada Timtim yang telah berhasil memisahkan diri dari NKRI.
    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    [1] tanpa ada kalimat bagi pemeluk pemeluknya, karena syari’at Islam yang berkaitan dengan hukum publik semisal ekonomi, hukum hukumtentang pertanahan, dll diberlakukan untuk semua warga negara
    [2] Moh. Natsir dalam tulisannya berjudul “Tanpa Toleransi Takkan Ada Kerukunan”, dalam buku Fakta dan Data, Media Dakwah, 1991
    more »

    August 24, 2010

    Al-Quran Terberat di Dunia

    Indonesia ternyata memiliki Al Quran terberat di dunia. Kitab suci yang terbuat dari alumunium itu memiliki berat total 1,2 ton!

    Alquran istimewa itu terdapat di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, di Kampung Waru, Parung, Bogor, Jawa Barat. Pembuatan Alquran ini memakan waktu sampai 5 tahun, yakni 1985-1990. Ide pembuatan Alquran terberat ini berasal dari pendiri ponpes, Syekh Habib Saggaf. Dia kemudian mengajak 8 temannya yang mahir dan hafal Alquran.

    "Untuk mengerjakannya, para habib tersebut harus berpuasa dan suci berwudhu. Jika wudhunya batal, mereka harus mengambil wudhu lagi," kata Mukhlisin, salah seorang santri Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Iman, Jakarta.

    Dengan ketekunan dan kesabaran yang tinggi, akhirnya Alquran tersebut bisa diselesaikan. Kini Alquran yang terdiri dari 30 juz, 6.236 ayat dan 114 surat tersebut bisa dinikmati para santri di perpustakan ponpes.

    Alquran berwarna hijau ini terdiri dari 270 lempeng alumunium berukuran 1,2 meter x 1,5 meter dengan ketebalan 3 milimeter. Ayat-ayat suci di dalamnya ditulis dengan cat khusus berkualitas tinggi. Cat ini diperkirakan akan tahan hingga ratusan tahun.


    more »

    August 23, 2010

    Israel Segera Hancurkan Dua Masjid di Tepi Barat




    REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS--Pemerintah sipil militer Israel di Tepi Barat, mengeluarkan perintah penghancuran dua buah masjid di Tepi Barat yang dibangun selama setahun terakhir dengan dalih tidak memiliki izin pembangunan. Ini adalah bentuk provokasi terang-terangan yang dilakukan Zionis Israel terhadap kaum Muslimin di bulan Ramadhan.

    Surat kabar Israel Ha’aretz, edisi Senin (23/8), menyebutkan bahwa masjid pertama yang dihancurkan ini berada dekat Desa Buron di wilayah utara Tepi Barat. Yang kedua berada di dekat Desa Jalzun di Ramallah, yang sedang dalam tahap pembangunan.

    Sebuah organisasi Israel yang anti pembangunan masjid Palestina, Rgabim, telah mengajukan permohonan ke pengadilan meminta penghancuran kedua masjid tersebut. Wakil Arab di parlemen Israel, Knesset, Dr Afwu Ighbaria, menegaskan bahwa keputusan pemerintah sipil militer Israel yang memerintahkan penghancuran dua masjid itu berdasarkan permohonan yang diajukan oleh organisasi radikal Rgabim.

    Organisasi ini memang terus memantau pembangunan masjid-masjid di desa-desa Palestina di Tepi Barat. Dia menilai keputusan ini adalah kejahatan terang-terangan di samping kejahatan yang dilakukan institusi penguasa Zionis. Keputusan ini adalah provokasi terhadap perasaan kaum Muslimin di bulan Ramadhan. Penghancuran rumah-rumah Arab di Nagev dan di wilayah otoritas Palestina ini tanpa pertimbangan nilai kemanusiaan dan agama.

    Israel Segera Hancurkan Dua Masjid di Tepi Barat

    Red: irf
    Sumber: infopalestina
    more »

    August 21, 2010

    10 Keutamaan Puasa Ramadhan

    Pertama, Allah memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai Al Rayyan. Pintu surga Al Rayyan ini hanya disediakan bagi umat yang berpuasa. Kata Nabi dalam satu haditsnya, “Pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya.” (HR. Ahmad dan Bukhari-Muslim)

    Kedua, Allah telah mengfungsikan puasa umat Nabi Muhammad saw sebagai benteng yang kokoh dari siksa api neraka, sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dalam hal ini Rasul bersabda, “Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi).

    Rasul menambahkan pula bahwa puasa yang berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dalam kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah).

    Ketiga,
    Allah memberikan keistimewaan kepada ahli puasa dengan menjadikan bau mulutnya ada nilainya. Sehingga Rasul bertutur demikian, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih semerbak di sisi Allah dari bau minyak misik.”

    Keempat, Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa, yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak. Orang yang berpuasa dalam santapan bukanya meluapkan rasa syukurnya di mana bersyukur termasuk salah satu ibadah dan dzikir.

    Syukur yang terungkap dalam kebahagiaan karena telah diberi kemampuan oleh Allah untuk menyempurnakan puasa di hari tersebut sekaligus berbahagia atas janji pahala yang besar dari-Nya. “Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka dan kala bertemu Allah.” (kata Rasul dalam hadits riwayat imam Muslim).

    Kelima, puasa telah dijadikan oleh Allah sebagai medan untuk menempa kesehatan dan kesembuhan dari beragam penyakit. “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu`aim).

    Abuya menegaskan bahwa rahasia kesehatan di balik ibadah puasa adalah bahwa puasa menempa tubuh kita untuk melumatkan racun-racun yang mengendap dalam tubuh dan mengosongkan materi-materi kotor lainnya dari dalam tubuh.

    Menurut kerangka berpikir Abuya, puasa ialah fasilitas kesehatan bagi seorang hamba guna meningkatkan kadar ketakwaan yang merupakan tujuan utama puasa itu sendiri. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183).

    Keenam, keutamaan berikutnya yang Allah berikan kepada ahli puasa adalah dengan menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dalam bentuk apapun. Rasul yang mulia berkata demikian, “Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan Allah, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, dan Nasa`i).

    Ketujuh, dalam al-Qur’an Allah berfirman, “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At Taubah: 112).

    Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahwa orang –orang yang melawat (As Saihuun) pada ayat tersebut adalah orang yang berpuasa sebab mereka melakukan lawatan (kunjungan) ke Allah. Makna lawatan, tegas Abuya, di sini adalah bahwa puasa merupakan penyebab mereka (orang yang berpuasa) bisa sampai kepada Allah. Lawatan ke Allah ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yang selama ini dilakoni (makan, minum, mendatangi istri di siang hari) serta menahan diri dari rasa lapar dan dahaga.

    Sembari mengutip al-Qur’an pula, Abuya mencoba menganalisa surah Az Zumar ayat 10: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

    Orang-orang yang bersabarlah maksudnya adalah orang yang berpuasa sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Di saat berpuasalah, orang-orang yang bersabar (dalam beribadah puasa) memperoleh ganjaran dan pahala yang tak terhitung banyaknya dari Dzat Yang Maha Pemberi, Allah swt.

    Kedelapan, di saat puasa inilah Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktivitas orang yang berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Karenanya, orang yang berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yang tidak berguna (diam) adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dalam melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga ibadah. Dalam satu hadits riwayat Ibnu Mundih dinyatakan, “Diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan doanya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya).”

    Tentu, tidak dimaksudkan bahwa puasa itu dipenuhi dengan tidur. Bahkan harus sebaliknya, jauh lebih keras.Hanya saja, nilai tidur orang berpuasa di hadapan Allah berbeda dengan tidurnya orang yang tidak berpuasa.

    Kesembilan, di antara cara yang Allah memuliakan orang yang berpuasa, bahwa Allah menjadikan orang yang memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yang berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air. Dalam satu riwayat Nabi bertutur, "seseorang yang memberi makan orang yang puasa dari hasil yang halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam Ramadhan…meski hanya seteguk air." (Hr. Abu Ya`la).

    Kesepuluh, orang yang berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya. Mudah-mudahan kita termasuk bagian dari sepuluh keutamaan tersebut.

    *)Penulis adalah pengajar di Pesantren Darut Tauhid, Malang
    more »